Rabu, 20 Juli 2011

Inilah 7 Spesies Dibawah Laut yang Jarang Diketahui

Mungkin hanya sedikit orang tau apa yang ada di bawah laut, para ilmuan pun masih terus meneliti apa yang terdapat di dalam laut. Hewan2 yang ngak pernah dilihat dan terbayang oleh manusia.

1. Hiu Megalodon
 
1. Hiu Megalodon


Hiu ini adalah hiu paling gede yang pernah ada. kabarnya sekumpulan hiu akan tercerai berai kalau hiu ini datang.

Megalodon alias Big Tooth diperkirakan sebagai hiu dan ikan terbesar di dunia. Mampu tumbuh sekitar 67 kaki panjangnya dan lebih berat daripada hiu putih besar. ukuran megalodon muda berukuran antara 2 hingga 10,5 meter panjangnya. Hidup antara 20 s/d 1,2 juta tahun yang lalu. Konon, hiu ini berukuran lebih besar daripada sebuah kapal pesiar. Para ahli sains pun mengatakan bahwa ukuran hiu ini lebih besar dari Hiu Paus.
 
 
2. Cumi Kuno (Nautilus)
 
2. Cumi Kuno (Nautilus)

Australia Sel ilmuwan telah menemukan kehidupan yang aneh prasejarah ratusan kaki di bawah karang besar, dalam sebuah misi belum pernah terjadi sebelumnya pada dokumen spesies bawah ancaman pemanasan laut. Kuno hiu, kawanan ikan raksasa minyak dari krustasea dan jenis primitif yang tinggal di shell cumi disebut Nautilus berada di antara kehidupan yang luar biasa diambil oleh kamera remote-dikendalikan di Osprey Reef. Kepala Pemeriksa Justin Marshall pada hari Kamis mengatakan timnya telah juga menemukan beberapa jenis tumbuhan ikan tak dikenal, termasuk "Gilles enam hiu prasejarah" dengan kamera khusus peka cahaya rendah yang dirancang khusus untuk drag laut, 1.400 meter (4,593 kaki) di bawah permukaan laut.
 
 
3. Giganteus Bathynomus
 
3. Giganteus Bathynomus

Giant Isopod Atau dalam bahasa ilmiah adalah Giganteus Bathynomus, Makhluk ini biasanya hidup 8.500 kaki di bawah air, dan spesimen ini dianggap sebagai raksasa isopod terbesar yang pernah ditemukan pada kedalaman ini.
Ternyata Hiu bukanlah makhluk paling menyeramkan didalam laut, Para pekerja minyak dibuat ketakutan setelah binatang laut menyeramkan secara tak terduga menumpang kapal selam dianjungan minyak Teluk Meksiko.
Kakinya terdiri dari tujuh pasang, di mana dua di depan dapat memanipulasi dan membawa makanan untuk empat set taringnya. Pemulung ini makan dari paus mati, ikan dan udang.
Spesies ini melimpah di wilayah dingin, perairan dalam lautan Atlantik dan Pasifik. Invertebrata dan krustasea dalam, cenderung lebih besar daripada rekan-rekan mereka di perairan dangkal.
Biasanya berdiam di lantai samudra dengan menyantap bangkai paus, ikan, dan cumi-cumi. Bahkan sebelumnya, Bart ini ditemukan melekat pada sebuah kapal selam yang mengeksplorasi dasar laut. Ketika kapal selam itu muncul ke permukaan, sosok penumpang gelap itu pun ketahuan. Monster itu berwarna pink dengan panjang dua setengah meter.
Penampakan giganteus Bathynomus menjadi satu hal yang sangat mengejutkan. Para ilmuwan telah lama mengetahui mereka, namun belum ada yang bisa melihatnya dari dekat, apalagi di permukaan air. Ini menjadi kontroversi dan misteri dalam kajian tentang kehidupan di laut luas.
 
 
4. loricifera
 


Para Ilmuwan dari Marche Polytechnic University di Ancona, Italia, telah menemukan hewan pertama yang dapat bertahan hidup dan bereproduksi sepenuhnya tanpa oksigen di Laut Mediterania.
Hewan ini memiliki panjang hanya beberapa milimeter dengan bentuk tubuh menyerupai ubur-ubur dengan cangkang pelindung.
Sebelumnya, organisme bersel tunggal yang hidup di lingkungan anaerobik (tanpa oksigen) telah ditemukan di masa lalu, tetapi para peneliti belum pernah menemukan hewan bersel banyak atau metazoa hingga sepuluh tahun terakhir.
Dalam satu dasawarsa terakhir, peneliti Roberto Danovaro dari Polytechnic University of Marche di Ancona, Italia, beserta rekan-rekannya melakukan tiga ekspedisi di perairan selatan Yunani untuk mencari tanda kehidupan dengan menggunakan sampel lumpur dari basin dalam dan berkadar garam tinggi di Laut Mediterania dengan kedalaman lebih dari 3.250 meter.
Basin-basin ini sama sekali tidak mengandung oksigen, dan dipenuhi sulfida dalam level beracun. Dalam lingkungan ekstrim ini, para peneliti hanya berharap akan melihat virus, bakteri, dan mikroba lain. Tubuh hewan multi-sel ini sebelumnya telah ditemukan dalam sedimen tersebut, tetapi para peneliti mengira hewan itu tenggelam ke laut dalam dari perairan atas yang masih beroksigen.
Ini adalah misteri nyata bagaimana makhluk dapat hidup tanpa oksigen, karena sampai sekarang kami berpikir hanya bakteri yang bisa melakukan ini.Kami tidak pernah berpikir bahwa kami bisa menemukan binatang tinggal di sana. Kita berbicara tentang kondisi ekstrim - penuh dengan garam, dengan tidak ada oksigen.
Makhluk berukuran panjang kurang dari 1 milimeter ini bernama loricifera. Hewan-hewan ini nampak seperti ubur-ubur yang baru tumbuh dari sebuah tempurung.
Mikroskop elektron menemukan bahwa tiga spesies baru loricifera ini tidak memiliki mitokondria, komponen pembuat energi di dalam sel makhluk hidup yang antara lain berfungsi menghasilkan energi dari oksigen.
Sebaliknya, mereka memiliki sejumlah besar organel menyerupai hydrogenosom, bentuk anaerobik dari mitokondria, yang ditemukan dalam organisme bersel tunggal yang menghuni lingkungan tanpa oksigen.
California," tambah Levin.
 
 
5. Blobfish
 
5. Blobfish

Spesies ikan ini menjadi terkenal karena reputasinya yang memiliki wajah muram, seperti orang tengah dirundung kesedihan.
Blobfish yang ditemukan di sebelah tenggara perairan Australia nampaknya memiliki alasan kuat untuk menampilkan wajah sendu. Karena berdasarkan keterangan professor Callum Roberts, Blobfish terancam punah akibat aksi penangkapan ikan secara besar-besaran.
"Blobfish sangat rentan terjerat pukat nelayan dan kita tahu bahwa Blobfish hanya bisa hidup di perairan ini," kata Roberts seperti diberitakan Daily Mail.
Penghuni wilayah perairan dalam yang berwujud gemuk tersebut dapat tumbuh hingga seukuran 12 inci. Meskipun tidak dapat dimakan, Blobfish hidup di kedalaman air yang hampir sama dengan organisme laut lain yang bisa dikonsumsi, seperti kepiting dan lobster.
Rata-rata Blobfish hidup di kedalaman yang berjarak hingga 800 meter dari permukaan air. Itu sebabnya keberadaan Blowfish sangat jarang terlihat oleh manusia.
 
 
6. Aberdeen
 
6. Aberdeen

ABERDEEN : Berbentuk aneh, berwarna terang atau bahkan transparan. Makhluk aneh ditemukan di Atlantik di mana sebelumnya tidak diketahui oleh ilmuwan.
Sejumlah ilmuwan menemukan 10 spesies laut baru menggunakan teknologi menyelam yang baru di kedalaman tersembunyi samudera Atlantik.
Sekelompok makhluk diperkirakan dekat dalam hubungan evolusi antara binatang bertulang belakang dan tak bertulang belakang, ditangkap oleh tim program riset internasional MAR-ECO.
Makhluk itu koleksi langka dan didapat selama 6 minggu ini dalam riset kapal James Cook. Detil dari perjalanan ini diungkap oleh ilmuwan Universitas Aberdeen, yang menjelajah kehidupan laut sepanjang pegunungan Atlantik tengah antara Islandia dan Azores.
Mereka menggunakan alat penyelaman terdalam di Inggris, kendaraan yang mampu mencapai kedalaman antara 700m dan 3,600m dan fokus ke area di bawah perairan dingin utara sungai teluk dan perairan hangat selatan.
Ilmuwan mengatakan terkejut melihat perbedaan hewan di sisi lain pegunungan. Di dataran barat laut mereka menemukan cacing acorn enteropneust yang hanya sedikit tercatat di Samudera Pasifik.
Prof Priede mengatakan ‘cacing ini adalah anggota dari sebuah kelompok kecil hewan yang dikenal dekat dengan missing link dalam evolusi antara hewan bertulang belakang dan hewan tak bertulang belakang.
Mereka tidak mempunyai mata, tidak jelas organ atau otaknya, tapi ada ujung kepala, ekor dan tubuh primitif yang dirancang bagi hewan bertulang belakang dan dengan berakhirnya ekspedisi ini 3 spesies ditemukan dengan warna berbeda, pink, ungu dan putih dengan perbedaan bentuk nyata.”


7. Ikan hantu.

7. Ikan hantu.

Great Barrier Reef, kumpulan terumbu karang terbesar dunia yang terletak di Australia menjadi tempat hidup sejumlah spesies aneh dengan penampakan yang mengerikan.
Binatang laut unik ini ditemukan di dasar Great Barrier Reef. Tim Peneliti dari dari Universitas Queensland, Australia menggunakan kamera berteknologi tinggi yang dioperasikan dari jarak jauh untuk menangkap gambaran kehidupan di kedalaman sekitar 1.500 meter di bawah laut.
Ahli Biologi Kelautan, Justin Marshall yang memimpin tim peneliti mengatakan beberapa spesies berhasil tertangkap kamera, di antaranya, hiu prasejarah bersirip enam, oil fish, sejenis Mackerel, kawanan Crustacea, dan banyak ikan yang tak terdefinisikan yang terlihat seperti mahluk dalam fiksi ilmiah.
"Makin dalam menjangkau lautan, Anda akan menemukan spesies yang benar-benar baru."

Tidak ada komentar: